Jalur positif : merupakan jalur
pemikiran seseorang dalam menyikapi sesuatu dengan secara ditail dan terperinci
mengenai resiko terhadap apa yang dipikirnya dan tindak lanjut apa yang
dipikirnya. Pada umumnya berfikir positif memiliki rancangan-rancangan yang
meminimalisir resiko-resiko buruk, baik yang menimpah dirinya maupun orang lain.
Pemikiran positif ini terlahir dari kepedulian seseorang yang manjalankannya terhadap
kebutuhan-kebutuhan yang dibutuhkan dalam suatu situasi atau keadaan tertentu. Sehingga
berfikir positif kerap kali menimbulakn efek-efek penyembuhan sikap diri maupun
oang lain yang pada umumnya terjadi penyakit rasa (hati) dan sikap yang
ditimbulkan dari berfikir salah.
Jalur negatif : merupakan jalur
pemikiran yang condong pada keegoisan diri saja. Maksudnya, pemikiran yang
dilakukannya adalah hanya mementingkan dirinya dan mencari kenikmatan dirinya
tanpa merenungkan apa yang sebenarnya dibutuhkan dalam kondisi dan keadaan
tertentu tapi, malah menyandarkan permasalah pada orang lain yang akhirnya
terjadi efek pemaksaan kehendak diri dalam melakukan sesuatu dan menjatuhkan
orang lain. Dari berfikir negatif ini kerap kali orang yang menjalaninya
menimbulkan penyakit-penyakit rasa (hati) dan sikap yang sulit dikembalikan ke
posisi netral. Dan pada umumnya berfikir negatif ini akan merusak situasi yang
semulanya baik menjadi buruk, dan buruk menjadi lebih buruk, dan kelanjuatnnya
akan menumbuhkan kesesatan dalam berfikir dan membutuhkan dalam bertindak.
Jalur netral : merupakan jalur
pemikiran yang tidak memberatkan pada posisi positif maupun negatif. Pemikiran ini
adalah memposisikan seseorang pada sikap tenang dengan syarat masalah dalam
keadaan itu tidak memberatkan dia dalam kata lain pemenuhan terhadap kebutuhan
dirinya telah terpenuhi, sehingga ia tidak memperdulikan apa yang terjadi dan
apa yang dibutuhkan oleh orang lain dan tidak pula memikirkan keburukan
(kejelekan) pemikiran terhadap orang lain. Sehingga apa yang terjadi adalah
sebuah masalah yang tidak perlu dibesar-besarkan dan tidak perlu menjadi beban
bagi dirinya.
Kosep pemikiran itu terlahir dari
situasi atau keadaan dan posisi seseorang tersebut dalam sebuah situasi dan
kondisi yang pada umumnya akan melahirkan permasalahan. Jadi tidak mungkin ada
pemikiran jika tidak ada masalah, dan tidak mungkin setiap manusia tidak memiliki
masalah, dan masalah bukanlah sebuah beban tapi adalah pembelajaran diri untuk
menaiki tingkat derajat si pemikir, dan masalah bukan lah hal yang untuk
dihindari, namun untuk dijalani karena itu adalah konsep hidup.
Jadi guys, manakah yang akan kamu
pilih dalam konsep pemikiranmu..????
Sumber : khairul usman (teori
pribadi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar